Soal dan Jawaban BAB I Konsep Dasar | Sistem Informasi

 Nama: Muhamad Zein Algifari

NIM: 200511125

Kelas: R3

Mata Kuliah: Sistem Informasi


Soal:

1.     Sebutkan definisi dari Sistem, Data, Informasi, dan Sistem Informasi?

2.     Gambarkan dan jelaskan siklus informasi dari mulai data

3.     Sebutkan data – data yang digunakan serta informasi – informasi yang dihasilkan pada rancangan sistem informasi berikut:

Jika digit NIM terakhir ganjil: mencari minimal 5 data dan 5 informasi pada perancangan system informasi akademik pada perguruan tinggi

4.     Jelaskan klasifikasi dari system yang meliputi:

·       System abstrak dan fisik

·       System alamiah dan buatan manusia

·       System deterministic dan probabilistic

·       System tertutup dan terbuka dan berikan contohnya masing – masing

5.     Jelaskan peranan dari system informasi bagi pihak manajemen. 3 tier (Lower, Middle, Top Manager).


Jawaban

  1. Definisi Sistem : Kumpulan unsur-unsur yang saling berinteraksi satu  dengan yang lain untuk menghasilkan tujuan.

Definisi Data : Istilah data dan informasi sering digunakan secara bergantian. Ada yang menyebut data, padahal informasi, sebaliknya ada yang mengatakan informasi, padahal data. Gordon B. Davis menjelaskan kaitannya data dengan informasi dalam bentuk definisi berikut “Informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”.

Definisi Informasi : Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya

Definisi Sistem Informasi : Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi  dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.


 

2.     Siklus Informasi

Siklus informasi menurut John Burch adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang menghasilkan informasi berikutnya. Demikian seterusnya proses pengolahan data menjadi informasi.

Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data ditangkap sebagai input, diproses melalui suatu model membentuk output berupa informasi. Pemakai kemudian menerima informasi tersebut sebagai landasan untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan operasional yang akan membuat sejumlah data baru. Data baru tersebut selanjutnya menjadi input pada proses berikutnya, begitu seterusnya sehingga membentuk suatu siklus informasi/Information Cycle.

Dibawah ini adalah gambar dari siklus informasi :



3.     Data yang digunakan di sistem informasi akademik

Rekap Data absensi Mata Kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer dari pertemuan ke 1 sampai pertemuan ke 15.


 


Informasi yang di dapat dari Rekap Data Absensi Mata Kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer di atas adalah keterangannya untuk yang mengisi tanda tangan yaitu adalah  Mahasiswa itu hadir, untuk yang "I" itu adalah Mahasiswa itu izin dan untuk yang "A" yaitu adalah  Mahasiswa itu tidak hadir.


Untuk modul Pendataan Data Badan Hukum, ada beberapa field yang akan didatakan pada modul ini, yaitu: Kode Badan Hukum, Nama Badan Hukum, Tanggal Awal
Berdiri, Alamat, Kota, Kode Pos, Telepon, Faks, Nomor Akta Terakhir, Tanggal Akta Terakhir, Nomor Pengesahan, Tanggal Pengesahan, Email, dan Homepage untuk perguruan tinggi. Pada modul ini, ada fasilitas atau tombol untuk simpan data, reset data dan cetak laporan.


Untuk modul Pendataan Dosen terdapat sub modul: Data Pribadi, Aktifitas Mengajar, Status Dosen, Riwayat Pendidikan dan Publikasi. Untuk penelitian ini, kami melampirkan tampilan UI sub modul Riwayat Pendidikan. Modul Update Data Mahasiswa terdapat sub modul: Data Pribadi, Aktifitas Kuliah, Nilai Semester, Status Mahasiswa, dan Mahasiswa Pindahan. untuk penelitian ini, kami melampirkan tampilan UI sub modul Nilai Semester. Modul Update Data Mata Kuliah terdapat sub modul: Master Mata Kuliah dan Kurikulum. Pada penelitian ini, kami melampirkan tampilan UI sub modul Kurikulum. Untuk modul Pendataan Dosen sub modul Riwayat Pendidikan, user akan mendatakan field yang terkait dengan riwayat pendidikan dosen. Pengguna dapat menambah data baru atau mengubah data yang sudah ada sebelumnya.


 



 

Untuk modul Pendataan Mahasiswa sub modul Nilai Semester, dapat melihat informasi histori SKS Semester, SKS Kumulatif, IP Semester dan IP Kumulatif mahasiswa yang dipilih.


 



 

Untuk modul Pendataan Mata Kuliah sub modul Kurikulum, user dapat melihat histori dari status sebuah mata kuliah dan keterlibatannya dalam kurikulum, informasi yang di tampilkan dalam bentuk tabel, dengan informasi tahun semester kurikulum, sks, semester, kelompok mata kuliah, kurikulum, jenis mata kuliah apakah wajib atau pilihan, status aktif, status silabus, status bahan ajar, dan status diktat.






 

Untuk modul Pendataan Komponen Nilai dapat didatakan komponen nilai, yaitu: nama komponen nilai dan bobot nilainya. Pada modul ini juga dapat dilihat semua komponen nilai yang ada dalam bentuk tabel. Sistem juga membantu menyajikan informasi total bobot komponen, sehingga user tidak perlu menghitung total bobot nilai.


                             

   
                            

 

Untuk modul laporan IPK berguna untuk menyajikan informasi SKS Semester, IP Semester, SKS Kumulatif, dan IP Kumulatif per mahasiswa. Fitur dapat di filter per tahun semester, juga dapat mencari per NIM mahasiswa atau nama mahasiswa. Penyajian informasi dapat per halaman atau menampilkan semua informasi. Pada modul ini juga ada fasilitas untuk mencetak laporan IPK ini berdasarkan field yang telah dipilih.


 


Pustaka: Karto Iskandar; Reina; Irma Irawati Ibrahim. 2011. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIS PERGURUAN TINGGI BERBASIS DATA DIKTI/EPSBED  

    https://media.neliti.com/media/publications/168023-ID-perancangan-sistem-informasi-akademis-pe.pdf

 


4. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu:

§  Sistem Abstrak  X  Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contoh : Sistem Teologi yang menerangkan hubungan manusia dengan Tuhan.

Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Contoh : Sistem Komputer, Sistem Keuangan 

§  Sistem Alamiah  X  Sistem Buatan Manusia

      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak tidak dibuat oleh manusia. Contoh pada sistem alamiah: sistem peredaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Contoh: sistem robotika.

§  Sistem Deterministik  X  Sistem Probabilistik

Sistem deterministik adalah sistem yang berinteraksi antara bagiannya yang dapat diprediksi secara pasti. Contoh: sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik adalah sistem yang tidak bisa diprediksikan secara pasti. Contoh: sistem manusia.

§  Sistem Tertutup  X  Sistem Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luar. Contoh : tabung reaksi. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar. Contoh : sistem organisasi.

 

5. Peranan Sistem Informasi Bagi Manajemen:

1.     Dapat mendukung dalam pengambilan keputusan

2.     Dapat mendukung kegiatan manajemen

 

1. Meningkatkan akurasi data

Ada banyak jenis informasi yang bersirkulasi dalam perusahaan. Sebut saja administrasi, keuangan, pemasaran, hingga proyek dengan klien. Data-data tersebut harus dipantau dengan saksama dan akurat, sebab akan mempengaruhi keputusan penting, termasuk penerapan strategi.

Melalui sistem informasi manajemen, data-data tersebut akan diproses secara otomatis, sehingga tugas-tugas orang di bagian manajemen akan lebih efisien dan efektif. Apalagi sistem ini sekarang sudah didukung teknologi internet, sehingga semuanya bisa dilakukan secara realtime.

2. Memudahkan koordinasi divisi

Sistem informasi manajemen menyediakan layanan yang dapat dipakai sebagai dasar perencanaan, pengawasan, hingga pengarahan yang dilakukan pihak manajemen. Data yang dihasilkan lantas akan digunakan divisi atau departemen lain yang membutuhkannya untuk menjalankan tugasnya.

Pertukaran informasi antar divisi atau departemen seperti ini yang membantu pembentukan relasi sehat dalam menjalani usaha. Bukan hanya itu, Anda juga akan lebih mudah mendelegasikan tugas kepada pihak lain sesuai bidang yang dikuasainya.

3. Memperbaiki kualitas SDM

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aset terpenting dalam usaha. Mengenalkan mereka pada sistem informasi manajemen secara tak langsung meningkatkan kualitas mereka, terutama kalau SDM sebelumnya belum mengenal cara kerja sistem tersebut.

Untuk menunjangnya, perusahaan harus memberikan pelatihan sistem informasi manajemen yang berkaitan dengan usaha. Dengan begitu, SDM dapat beradaptasi cepat dengan teknologi tersebut dan mampu mengolah informasi untuk yang akan membantu memajukan perusahaan.

4. Mengurangi biaya operasional

Perputaran uang dalam perusahaan harus diawasi secara ketat untuk menghindari kemungkinan tak terduga, salah satunya pembengkakan biaya operasional. Memakai sistem informasi manajemen pun dianggap efektif untuk menekan human error yang berpengaruh pada penggunaan uang.


Comments

Popular posts from this blog

Perancangan Sistem Pendekatan Terstruktur dan Berorientasi Objek

Materi BAB I Konsep Dasar | Sistem Informasi